Ga pernah nyangka, dan ga ngira juga kalo salah satu resolusi ∂ï tahun 2012, bakal kejadian dua hari lalu. Gw bisa konser ∂ï AULA SIMFONIA JAKARTA. Dan yang lebih bikin gw takjub lagi adalah gw satu stage dengan musisi musisi yang handal dan luar biasa, Principal principal Orkes dari Symphonia Vienna.
Awalnya...
The Singers Chamber Choir, Choir yg gw pimpin dari Bandung bulan desember lalu ikut ∂ï beberapa kompetisi kompetisi natal ∂ï beberapa mall ∂ï Jakarta. Ya alhamdulilah nya ∂ï beberapa kompetisi itu, kita selalu juara satu dan gw dapat best conductor ∂ï salah satu kompetisi itu. Hari itu hari dimana the singers ikut rangkaian kompetisi yg terakhir, pas kebetulan banget gw nginep ∂ï tempat Rama Widi, atau yg biasa gw panggil dika,pemain harpa pria pertama ∂ï Indonesia yang terkenal itu. Sebenernya kenal sama dika udah lama banget sih, tapi kita ga pernah berkolaborasi dan bermusik barengan. Yang ada malah saling ledek ledek an tentang kegiatan bermusik kita masing masing dan curhat bareng tentang music experience dan music management dan intrik intrik bermusik itu sendiri. Hehehe.. Anyway, setelah kompetisi selesai, pulang ke rumah, dan curhat session dimulai.. Gw inget banget, itu jam 11an malam,tgl 19 Desember 2011. Gw pas habis marah marah via telpon,dan pastinya kedengeran lah serumah. Biasa tho, tingkat ke kepo an tinggi, ditanya lah gw, "Kenapa Dut?". Ya curhat dweh akhirnya. Ngalor ngidul ngalor ngidul,dan ujungnya selalu cerita soal kegiatan bermusik kita. Sampai kemudian dika bilang "Ya udah dut, gw suka banget sama Alleuia - Ralph Manuel yang pernah kalian bawain pas ∂ï vienna, ntar New Years Concert yang January, coba gw taro satu slot buat kalian The Singers nyanyi ya". Dalam hati cuman bilang "Whaaaaattttt???? Ini beneran apa bercanda ledek ledek an kaya biasanya yg sering kita lakukan ga sih?" Hihihihi.. Tapi ternyata Dika Serius. Sesaat langsung huwwwooooo, salah satu resolusi 2012 gw akan terlaksana ∂ï awal tahun, Konser ∂ï Aula Simfonia.
PROSESNYA...
Semenjak diajak barengan konser itu, sebenernya agak
agak sedikit ada perasaan was was dan deg deg an sih. Takut inlah itulah dll.. Apalagi semenjak ada Broadcast Mesagge yang mulai digencarkan sbb :
New Years Concert with The Soloist of Symphonia Vienna Orchestra
Guest Soloist : Clarentia Prameta (Soprano
DAN
The Singers Chamber Choir (Conductor, Adi Nugroho)
Sabtu, 14 Januari 2012 Pukul. 19.00
Minggu,15 Januari 2012 Pukul. 17.00
Senin, 16 Januari 2012 Pukul 10-17 (Masterclass all Instruments)
Aula Simfonia Jakarta
Kemayoran
Program konser bisa dilihat di www.ramawidi.org atau twitter @ramawidi
Reservasi hubungi no: 085714556557
VIP. : Rp. 1.000.000
Kelas I. : Rp. 500.000
Kelas II. : Rp. 250.000
Kelas III. : Rp. 175.000
Student. : SOLD OUT
Buruan pesan tiket sebelum kehabisan ajang besar di awal tahun 2012 . Be There !
Rama Widi
www.ramawidi.com
*tlng bantu broadcast yahh :)
Huwoo makin deg deg an aja. Deg deg an karena dicantumin ∂ï media publikasi sebagai guest star nya. Ketakutan terbesar gw sebenernya adalah rasa minder gw. Yah well, dibandingkan dengan para musisi musisi vienna itu, gw siapa sih? Belajar ngonduct cuma otodidak, learning by doing aja, ilmu juga pas pas an, segitu segitu doang. Belajar ilmunya juga mulung dibandingin dengan mereka semua yang memang belajar musik di sekolah musik ∂ï Eropa sana, punya title sarjana musik, dan emang bekerja secara profesional (dlm makna sesungguhnya) sebagai musisi. Lha gw, cobaaa, sekolah musik ga pernah, title gw S.IP (Sarjana Ilmu Politik),Modal cuman kursus sana kursus sini doang. Belajar ngonduct juga apalagi, ga pernah. Rasanya kok ya gw ga pantes dan ga ada apa apa nya dibandingkan dengan mereka semua. But semua mesti dijalanin kan show must go on. Berusaha terbaik dan maksimal aja. Satu hal yang membuat semuanya jadi mudah adalah, karena gw didukung sama penyanyi penyanyi yang wooowww, FANTABULOUS Singers ever had dweh. Latihan dimulai dari tanggal 5, setelah libur natal dan tahun baru berakhir. Semua semangat,bekerja keras dan berusaha buat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik baiknya. Ada intrik intrik ∂ï dalam nya, ya itu sih biasa ya. Ngurusin 35 orang dengan kepribadian, watak, attitude dan tingkah laku yg ga sama satu dengan yang lain,agak sedikit pusing juga. Cuman,kalo diikutin, bisa gila juga. Jadi mikirnya mesti harus fokus buat tgl 14, 15 New Year Concert with the Soloist of Symphonia Vienna aja.
THE D-DAY....
Akhirnya datang jugaaa... Hari pertama itu diawali dengan pers conference. Gw sengaja datang agak awal, maksud hati pengen bantu bantu management lah. Kira kira bisa gw bantuin apa. Hari itu sebelum pers conference ∂ï erasmus huis jakarta, musisi ini akan latihan dulu. Dengan gw datang lebih awal, ternyata malah bikin gw makin stress. Ya olooohhh, bagus banget ini si pemain orkes ini mainnya. Banyak hal yang gw pelajari dari mereka.
Pertama : Masalah Komunikasi
Huwwwooooo, juara banget dah ini komunikasi antar pemainnya. Gimana mereka berusaha buat menampilkan sebuah musik, supaya musik itu keluar dengan baik. Gimana pemain flute berkomunikasi dengan pemain violin, dengan lirikan mata, cara nafas, supaya attack nya barengan. Dan ini terjadi di semua pemain musik. Termasuk semuanya harus berkomunikasi dengan conductornya untuk masalah intepretasi, dan ketukan.
Kedua : Diskusi
Banyak hal dilakukan selalu dengan berdiskusi. Diskusi ini dilakukan atas nama musik, bukan atas nama pribadi atau ego. Selisih paham, ya itu hal yang lumrah ya, tapi diluar latihan mereka bisa bercanda, bersenda gurau bersama, dan ngerokok dan minum bareng. hahahhahahha... dan semuanya punya kerendahan dan kebesaran hati buat menerima kekurangan dan kelebihan masing masing. Sekilas gw jadi keinget dan flash back sama beberapa tahun yang lalu, waktu nyanyi diringin orkes Indonesia. waktu itu ada moment dimana salah seorang pemain datang terlambat. Dan semua orang harus nunggu pemain itu karena bagian dia adalah bagian yang penting,jadi latihan ga bisa dilakukan kalo ga ada dia. Dan itu H-1 sebelum konser berlangsung. Nunggu telatnya sih ya udah lah yaaa, walaupun ga kira kira telatnya 4 jam. Tapi nyang bikin paling gondok adalah, ketika dia disindir dan ditegur sama pemain yang lain, ekh dia malah marah marah dan ga terima kalo dimarahin. Waktu itu cuman bisa ngebatin Whaaaaatttt the F**K??? aneh banget, udah salah, ditegur tapi ganti marahin. hahahhahahha.. anyway.. Masalah kebesaran dan kerendahan hati ini bisa gw tangkep dimana waktu itu pemain violin Jeno Koppandi, ngomel ngomel karena ngerasa pemain yang lain terlalu keras mainnya. Dan dia melodi untuk karya E. Strauss "Carmen Quadrille". Dan tentunya dalam bahasa Jerman, yang kira kira kalo diterjemahin " HEIIIII...!!! tolong dwonk dengerin gw, Gw melodi disini, maennya jangan terlalu keras, gw cuman sendirian, kalo pemain violin nya banyak sih gak masalah, ini gw cuman sendirian, jadi tolong dwonk dengerin gw...!!!" . Dan semuanya menyadari kesalahannya. hahahhahahaha.. Kebayang ga kalo pemain orkes kita yang main.. hmmmm.. ya ga perlu lah ya dijelasin. hehehehhehe..
Ini baru ngomongin soal attitude dan teamwork. Belum ngomongin soal teknik. Ga usah ditanya dweh. Dan ini cukup membuat gw semakin minder sebagai Conductor abal abal yang ilmunya cuman mulung. Hahahahhahaha,, Ditambah lagi dengan statement Rama Widi yang bilang "kalian harus bagus ya dut, dan pasti bagus".
KONSER HARI PERTAMA
Over All, konser hari pertama berjalan dengan baik. Ambience penonton juga sangat mendukung dan mensupport kita semua sebagai artisnya konser malam itu. Konsep konser klasik yang disajikan cukup entertaining. Menurut gw sih harusnnya konser malam itu bisa merubah mindset orang terhadap musik klasik, yang notabene masih dianggap sebagai sesuatu yang membosankan dan serius. Mereka bermain dengan sangat baik dan sangat menghibur. The Singers juga bernyanyi dengan baik. Walaupun masih ada rasa tidak puas, karena turun, dan ada beberapa bagian yang awur awuran (well even awur awuran is our middle name). Tapi semua orang puas. Pemain pemain orkes itu sangat appreciate dengan performance kita. "well done... Bravo..." feed back yang cukup bikin gw semangat dan bangga sekali dengan performance the singers malam itu. Raphael Schluesselberg (Ravi) si Conductor orkes malam itu, bertanya "kalian koor profesional ya?" ya gw jawab aja "Koor amatir". " I Love your choir.. Bunyi nya bagus sekali seperti koor koor asal Nordic". Huwoooo.. Cukup tersanjung gw.. *lebay. hahhahahahha.. Ya harap maklum, since ini konser besar pertama kali kita, walaupun cuman satu lagu. hihihihihihi.
KONSER HARI KEDUA
Cukup bikin takjub, karena pemain pemain orkes ini tidak melakukan GR, seperti layaknya kita kalo menjelang konser. Langsung konser dan menurut gw, permainan mereka jauh lebih bagus dari konser hari pertama. Mungkin karena hari kedua ini lebih rilex, lebih flowing, karena udah lebih kenal dan lebih tau medannya kaya apa. Tapi ini ga berlaku buat the singers. The Singers tetap ada latihan dan GR. Untuk mengulang bagian bagian yang di konser hari pertama awur awuran.
Yaaahhh, pada akhirnya, konser selesai dan over all berjalan dengan baik. Sangat disesalkan dan sangat mem BT kan bahwa ada beberapa teman yang ditawari tiket dengan harga 175rb dan 150rb masih complain dengan harga yang mahal. Weeellll, teman teman tolong yaaa, loe konser di gedung sekelas aula simfonia. Dengan artis yang bertaraf internasional. Dengan penampilan yang sangat luar biasa. Daripada loe harus ngurus tiket pesawat ke eropa, ngurus visa, belum lagi dengan harga tiket pertunjukan di gedung konser disana yang mungkin bisa 10 kali lipat mahalnya, gw rasa, harga 175rb dan 150rb itu sangat murah sekaliiiiii. Kalian cukup bodoh melewatkan konser ini, rugi banget. Dan please, jangan sebut diri kalian musisi atau pengajar musik kalo ternyata masih perhitungan juga dengan sajian sebuah konser yang sangat sangat berkualitas. Banyak pelajaran lho yang kalian bisa dapat dari konser malam itu. Bodoh sekali kalian.
Selalu ada pelajaran di setiap konser yang diadakan, Terutama buat gw sebagai conductor the singers chamber choir. Masih ada kekurangan disana disini dan belum sempurna memang. Tapi itu selalu terjadi bukan? yang penting kekurangan itu bisa kita dijadikan pelajaran supaya kedepannya jadi lebih baik. "Bertujuan pada hasil berorientasi pada proses" Quote yang selalu gw tanamkan untuk The Singers. Thanks buat semua pihak yang terlibat. My FANTABULOUS SINGERS, dan Rama Widi yang memberikan kesempatan buat kami bisa tampil di aula simfonia. The best New Year Present ever had buat kami The Singers. What an Awesome Team Work, and What a Fantabulous Concert. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar